-
ᖴOKᑌՏKᗩᑎ, Bagaimana cara agar kita TᗴᖇᗩᑎᑌᘜᗴᖇᗩᕼI ᖇIᗪᕼOᑎYᗩ 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖

Se mantap-mantab nya kita ᗰᗴᖇᗴᑎᑕᗩᑎᗩKᗩᑎ masa depan tetaplah sisakan ruang di ᕼᗩTI untuk ᖇIᗪᕼO, Bahwa hari esok itu memang diluar kehendak kita kemudian kita isi ruang kosong itu dengan تَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ TᗩᗯᗩKᗩᒪ ᗩᒪᗩᒪᒪᗩᕼ. Ketika yang terjadi di luar ᑭᗴᖇᗴᑎᑕᗩᑎᗩᗩᑎ kita maka kita harus yakin itu yang TᗴᖇᗷᗩIK 
Kadang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 menjauhkan kita dari apa-apa yang kita ᕼᗩᖇᗩᑭ karena 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 ingin ngasih yang ᒪᗴᗷIᕼ ᗷᗩIK. Kadang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 ᗰᗴᑎᘜᗩKᕼIᖇKᗩᑎ sesuatu untuk kita karena 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 ingin ngasih pada ᗯᗩKTᑌ yang ᒪᗴᗷIᕼ Iᑎᗪᗩᕼ. 
Jangan ᖇIՏᗩᑌKᗩᑎ perkara ᗪᑌᑎIᗩ karena dunia itu milik 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖. Jangan ᑭᑌՏIᑎᘜKᗩᑎ urusan ᖇᗴᘔᗴKI karena rezeki itu dari 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖. Dan juga jangan ᗷIᗰᗷᗩᑎᘜ dengan ᗰᗩՏᗩ ᗪᗴᑭᗩᑎ karena masa depan ada ditangan 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖. Yang perlu kita ᑭIKIᖇKᗩᑎ dan kita ᖴOKᑌՏKᗩᑎ, Bagaimana cara agar kita TᗴᖇᗩᑎᑌᘜᗴᖇᗩᕼI ᖇIᗪᕼOᑎYᗩ 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 -
Rumah 2 lantai combain

Rencana 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 itu terbaik. Ketika hati berkata INGIN kadang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 berkata TUNGGU
Ketika AIR MATA Jatuh menetes Tapi 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 berkata TERSENYUMLAH Ketika semuanya MEMBOSANKAN Tapi 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 berkata BERSABARLAH……
Kita merancang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 juga merancang, Tetapi rancangan 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 Adalah Sebaik – baiknya rancangan. Ingat 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 menitipkan kelebihan Dibalik kekurangan, 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 menitipkan kekuatan Dibalik kelemahan……. 
𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 menitipkan senyum
Dibalik kesedihan 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 menitipkan harapan Dibalik keputus – Asahan
Yakinlah!!!!
Bahagia akan hadir juga Pada akhirnya. -
Rumah limas minimalis

𝙈𝙖𝙪 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙠𝙝𝙡𝙖𝙨,
Jangan 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 dipuji
Jangan 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩 dicaci……..
Orang mau 𝙢𝙪𝙟𝙞, tidak ada apa apanya sama sekali…….
Sedunia mau 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙖𝙘𝙞 kita, tidak ada apa apanya ……
Tuhan kita adalah 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖
Mau 𝙗𝙚𝙧𝙜𝙖𝙗𝙪𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 manusia 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙞𝙣𝙖 kita kalau kita 𝙗𝙚𝙣𝙖𝙧 tidak akan ada yang 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 apa yang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 tetapkan untuk kita…….
Tuhan kita adalah 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 bukan 𝙢𝙪𝙡𝙪𝙩 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜……..
Kalau 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 mau kasih 𝙧𝙚𝙯𝙚𝙠𝙞 kepada kita 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 sampai tanpa ada yang bisa 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞 ……….
Kalau 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 mau mengangkat 𝙙𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙩 𝗄𝗂𝗍𝖺…….
𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 terangkat tanpa bisa 𝙙𝙞𝙘𝙚𝙜𝙖𝙝 siapapun, walaupun orang berusaha mati-matian 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞 tidak akan bisa…..
Kalau ingin latihan 𝙞𝙠𝙝𝙡𝙖𝙨
Cek …….
Ada orang atau tidak ada orang sama atau tidak
Kalau ada orang kita jadi bagus amalannya
Tidak ada orang kita jadi malas
Berarti kita karena 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜,
Bukan karena 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖…… Orang yang ikhlas
Ada orang atau tak ada orang, orang lihat atau orang tak lihat tetap 🇸 🇦 🇲 🇦
Senang saja beramal karena pasti 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 melihat apa yang kita lakukan. -
ᖇᑌᗰᗩᕼ 1 ᒪᗩᑎTᗩI + OᑌTᗪOᖇᖇ

Apa yang hari ini kita anggap suatu KᗴKᗩᒪᗩᕼᗩᑎ, suatu ᗰᑌՏIᗷᗩᕼ.
Suatu hari nanti ketika kita ᑭᗩᕼᗩᗰ, kita akan mengatakan itu ᑎIKᗰᗩT, dengan satu syarat……..
Gimanapun kondisi yang kita alami sekarang, jangan keluar dari jalur yang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 ᖇIᗪᕼOI, kenapa?………
Karena kalau kita sudah melanggar,
gimanapun kita sekarang lagi mendapat nikmat banyak
terus kita melakukan ᗪOՏᗩ yang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 gak suka
nikmat itu bisa berubah ᗰᑌՏIᗷᗩᕼ……..
Sebaliknya,
ada ᗰᑌՏIᗷᗩᕼ kita masih Oᑎ Tᕼᗴ TᖇᗩᑕK
musibah itu bisa berubah menjadi ᑎIKᗰᗩT……
Syarat yang 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 minta dari kita yaitu………
Jangan ᗰᗴᒪᗩᑎᘜᘜᗩᖇ, jangan bikin ᗪOՏᗩ, jangan KᗴᑕᗴᗯᗩKᗩᑎ 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖.
sudah itu…
ᗷᗴᖇTᗩᕼᗩᑎ saja 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 pasti kasih KᗴᒍᑌTᗩᑎ-KᗴᒍᑌTᗩᑎ yang sangat ᗷᗩᑎYᗩK dalam ᕼIᗪᑌᑭ kita. -

Jadi kalau kita berbuat 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙞𝙖𝙩 sadar atau tidak sadar itu akan mengurangi motivasi 𝙞𝙢𝙖𝙣 kita sekaligus akan menurunkan 𝙖𝙢𝙖𝙡 sholeh kita……. 
Dulu ke masjid sekarang 𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 ke masjid, dulu tahajud sekarang 𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 tahajud coba cek …. Mungkin ada 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙞𝙖𝙩 yang pernah kita kerjakan urusannya gak jauh dengan urusan 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖, Biasanya kalau sudah semakin 𝙡𝙚𝙠𝙖𝙩 dengan dunia itu akhiratnya semakin 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 ….. 
Kita mengejar 𝙨𝙝𝙤𝙡𝙖𝙩 tidak akan mengurangi 𝙧𝙚𝙯𝙚𝙠𝙞 kita
W𝑎 𝑎𝑛𝑛𝑎ℎ𝑢𝑢 ℎ𝑢𝑤𝑎 𝑎𝑔ℎ𝑛𝑎𝑎 𝑤𝑎 𝑎𝑞𝑛𝑎𝑎….
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ
𝑫𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒔𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉𝒏𝒚𝒂 𝗗𝗜𝗔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒄𝒖𝒌𝒖𝒑𝒂𝒏”
sifat Allah itu 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 akan 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴𝗶 rezeki tapi 𝗺𝗲𝗻𝗰𝘂𝗸𝘂𝗽𝗸𝗮𝗻 rezeki……
Yang menjadikan 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 itu kita sendiri yang tidak pernah 𝗺𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮 cukup dengan rizki yang allah berikan…..
Kenapa kita tidak merasa cukup karena 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 dekat dengan allah, banyak 𝗺𝗮𝗸𝘀𝗶𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 banyak 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮𝗻𝘆𝗮, itu yang menjadikan kita 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 pernah cukup…..
𝔅𝔞𝔯𝔞𝔫𝔤 𝔰𝔦𝔞𝔭𝔞 𝔟𝔢𝔯𝔱𝔞𝔨𝔴𝔞 𝔨𝔢𝔭𝔞𝔡𝔞 allah 𝔫𝔦𝔰𝔠𝔞𝔶𝔞 𝔇ℑ𝔄 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔲𝔨𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔧𝔞𝔩𝔞𝔫 𝔨𝔢𝔩𝔲𝔞𝔯 𝔟𝔞𝔤𝔦𝔫𝔶𝔞, 𝔡𝔞𝔞 𝔇ℑ𝔄 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯𝔦𝔨𝔞𝔫 ℜ𝔢𝔷𝔢𝔨𝔦 𝔡𝔞𝔯𝔦 𝔞𝔯𝔞𝔥 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔱𝔦𝔡𝔞𝔨 𝔡𝔦𝔰𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞-𝔰𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞𝔫𝔶𝔞. -

Kenapa kita diminta ՏᕼOᒪᗩT?
ternyata ketika kita diminta sholat diantara faedahnya untuk menghilangkan ՏIᖴᗩT ᗷᑌᖇᑌK kita……….
Orang itu kalau buruk Cuma ada 2 sebabnya ᑎᗩᖴՏᑌ ՏYᗩᕼᗯᗩT dengan ᑎᗩᖴՏᑌ ᑭᗴᖇᑌT dan ᗩKᗩᒪ.
Nafsu syahwat disebut dengan 𝒇𝒂𝒉𝒔𝒚𝒂, nafsu perut dan akal disebut dengan 𝒎𝒖𝒏𝒌𝒂𝒓……..
𝑢𝑡𝑙𝑢 𝑚𝑎 𝑢ℎ𝑖𝑦𝑎 𝑖𝑙𝑎𝑖𝑘𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 𝑘𝑖𝑡𝑎𝑏𝑖 𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑖𝑚𝑖𝑠ℎ𝑜𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑛𝑎𝑠-𝑠𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑎𝑛-ℎ𝑎 ‘𝑎𝑛𝑖𝑙-𝑓𝑎ℎ𝑠𝑦𝑎 𝐼 𝑤𝑎𝑙-𝑚𝑢𝑛𝑘𝑎𝑟…………. Ketika kita ᗪIᗰIᑎTᗩ ՏᕼOᒪᗩT sebetulnya bukan ingin ᗰᗴᗰᗷᗴᗷᗩᑎI kita tapi ingin ᗰᗴᑎᒍᗩᘜᗩ ՏIᖴᗩT-ՏIᖴᗩT ᗷᗩIK kita. Sebab kalau kita ՏᕼOᒪᗩTᑎYᗩ ᗷᗩᘜᑌՏ sifat baik kita ᗰᑌᑎᑕᑌᒪ…….. 
Jadi ketika allah meminta kita ՏᕼOᒪᗩT sebetulnya KᗩՏIᕼ ՏᗩYᗩᑎᘜ allah supaya kita TᗴTᗩᑭ ᗷᗩIK. 
Orang-orang yang TᗴᖇᒪIᗷᗩT tindakan KᖇIᗰIᑎᗩᒪITᗩՏ silahkan cek KᑌᗩᒪITᗩՏ ՏᕼOᒪᗩT mereka pasti ᗷᗴᖇᗰᗩՏᗩᒪᗩᕼ. 


-
ᒍangan pernah ᗷᗴᖇᕼᗴᑎTI ber ᗪO’ᗩ

Bukan 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 tak mendengar ᗪO’ᗩ kita, bukan 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 tak menyaksikan ᑭᗴᖇᗰIᑎTᗩᗩᑎ kita, Bukan 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 tak tahu ᑭᗴᖇᗰOᕼOᑎᗩᑎ kita, 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 *Tᗩᕼᑌ….!!!* 
Tapi 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 tahu juga mana yang TᗴᖇᗷᗩIK untuk kita., Maka tugas kita hanya ᗰᗴᗰIᑎTᗩ hanya ᗷᗴᖇᗪO’ᗩ Biar hasilnya 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙪𝙗𝙝̣𝙖̄𝙣𝙖𝙝𝙪 𝙬𝙖𝙩𝙖ʿ𝙖̄𝙡𝙖 yang ᗰᗴᑎᗴᑎTᑌKᗩᑎ. 
Maka jangan pernah ᗷᗴᖇᕼᗴᑎTI ber ᗪO’ᗩ
-
Rumah hunian minimalis




-
Rumah dr. Rifdhani fachrudin nur_ yogyakarta








































































































































































































































































-
Pondok pesantren (putra)yaqowiyu_ pak haryamto_yogyakarta part 4






























































































































































































































































































































































































































































































































